Tuesday, February 25, 2014

Persetan dengan Dimensi Ruang dan Waktu

Persetan dengan dimensi ruang dan waktu.
Tidak bisakah dibuang pergi saja?
Keberadaan mereka kentara sekali mengganggu.
Aku tak ingin ada yang memisahkan kita, tuan.
Masih tak pahami juga kau itu?
Persetan dengan dimensi ruang dan waktu.
Aku ingin mendekap segala rasa,
aman berada dalam rengkuhanmu,
nyaman merasa dicinta, tuan.
Mungkinkah? Tapi mungkinkah itu?
Aku tak tahu, dan memanglah demikian.
Persetan dengan dimensi ruang dan waktu.
Detik tiada peduli, bukan?
Oh pernahkah itu?
Aku ingin benamkan wajah,
dalam dadamu,
menikmati getaran listrikmu, tuan.
Ya, tapi detik terus saja berpacu.
Tidak bisakah dibuang pergi saja?
—ets171213

No comments:

Post a Comment